• Posted by : Unknown Friday 8 November 2013



    CLEOPATRA VII


    Cleopatra VII Philopator (bahasa Yunani: Κλεοπάτρα Φιλοπάτωρ; bahas Inggris: Cleopatra VII; Januari 69 SM – 12 Agustus 30 SM) adalah ratu Mesir Kuno, anggota terakhir dinasti Ptelomous. Walaupun banyak ratu Mesir lain yang menggunakan namanya, dialah yang dikenal secara umum dengan nama Cleopatra, dan semua pendahulunya yang bernama sama hampir dilupakan orang.

    Kisah Cleopatra masih sangat terkenal hingga kini, walaupun kejadian itu sudah berlalu ribuan tahun yang lalu. Banyak sekali misteri tentang dirinya yang hingga kini masih menyedot perhatian publik. Kisah cintanya yang dramatis hingga kematiannya masih menjadi tanda tanya besar hingga kini. Atau kecantikannya yang mulai diragukan oleh sebagian orang.

    Cleopatra sangat cerdas dan mengagumkan. Ia adalah keturunan Ptolemy yang berdarah Yunani dan berasal dari Macedonia. Cleopatra adalah nama Macedonia-nya, sedangkan nama tahkta Mesirnya adalah Netjeret Mer-it-es yang berarti "dewi kesayangan ayahnya".

    Cleopatra dapat bertahan dikeluarganya, dimana kakak beradik dapat saling membunuh untuk mendapatkan kekuasaan. Cleopatra dinobatkan sebagai ratu Mesir pada saat dirinya berumur 18 tahun. Ia menikahi adiknya yang berumur 12 tahun yang kemudian menjadi raja. Praktek menikahi saudara kandung (incest) merupakan kebiasaan dalam budaya Mesir kala itu. Karena sebagai Pharaoh mereka dianggap keturunan dewa, dan hanya boleh menikah dengan sesama dewa. Sewaktu naik takhta, Cleopatra menerima simbol pharaoh, yaitu tongkat keemasan, cemeti, dan tongkat kerajaan. Cleo mengenakan jubah linen dan kulit resmi. Pita emas yang disebut Uraerus melingkar dikepalanya, memperlihatkan ular cobra, ular penjaga bangsa Mesir.

    Cleopatra menyrbut dirinya putra dewa yang paling berkuasa yaitu Dewa Mataharu atau Amun Ra, sebagai tanda pengukuhan dirinya dimata rakyat Mesir. Cleo memiliki dewi pelindung pribadi, yaitu Isis. Orang Mesir menganggap Dewi Isis sebagai dewi yang baik dan mencintai semua makhluk. Para Pharaoh menganggap Dewi Isis sebagai ibu sejati mereka. Pada upacara ritual, Cleopatra sering memerakan sebagai Dewi Isis, pelindung seluruh rakyat Mesir.

    Istana Cleopatra terdapat di Alexandria, sebuah kota pelabuhan yang sibuk di Laut Tengah. Alexandria adalah kota yang sangat indah. Jalan utama besar disebut Canopic, yang membentang dari Timur ke Barat selebar 30 meter, dengan pohon-pohon palem yang berderet dikiri-kanannya. Di sebelah Utara berdiri istana Museion, tempat para seniman dan pelajar berkumpul. Di bawahnya terdapat makam pendiri Alexandria, Alexander Agung dan makam semua keluarga Ptolemy.

    Pada masa itu, kekaisaran Romawi sangat berambisi untuk menguasai Mesir. Cleopatra sang Ratu Mesir, berupaya dengan segala cara untuk melindungi Mesir dari kekuasaan Romawi. Karena tahu Mesir tidak akan menang menghadapi tentara Romawi, maka Cleopatra merayu sang jendral pemimpin Romawi, Julius Caesar. Caesar pun terpikat dengan kecantikan Cleopatra. Caesar menikahi Cleo walaupun sebenarnya Caesar masih meniliki istri di Romawi bernama Calpurina. Karena cintanya yang sangat besar, Caesar tetap membiarkan Cleo menjado ratu di negerinya. Setelah terbunuhnya Caesar oleh senat Romawi, Cleo merasa harus mencari pelindubg varu agar ia tetap bisa menjadi ratu.

    Mark Antony adalah kapten pasukan kavalery, sekaligus teman dan letnan Julius Caesar. Antony lah yang mengontrol seluruh wilayah Mediterania. Ketika Cleopatra mengetahui bahwa Antony akan datang menemuinya, Cleo memberikan sambutan yang luar biasa yang tidak akan pernah dilupakan Antony.

    Kapal kerajaan dilapisi oleh emas, sehingga akan berkilauan bila terkena sinar matahari. Layar berwanna ungu yang terbuat dari sutera dan telah direndam dalam wangi-wangian. Dayung berkilau perak menggerakkan kapal. Sementara pendayung bergerak seirama suara.

    Cleopatra duduk di atas takhta dengan penutup tirai berkibar-kibar bagaikan awan emas. Beberapa anak laki-laki berdandan layaknya Cupid, sang Dewa Asmara mengipasi dengan bulu-bulu burung merak. Dayang-dayang duduk disekitarnya, berperan sebagai peri Grace dan Neried, menaburkan kelopak mawar dan siap menawarkan kembang gula di jemari mereka yang lentik.

    Seperti halnya Julius Caesar, Mark Antony pun bertekuk lutut di hadapan Cleopatra. Ia menjadi kekasih ratu Mesir itu dan lebih memilih tinggal di Mesir dari pada mengurusi pasukannya dan berperang menaklukan negara jajahan baru. Pewaris Caesar, Octavianus, sangat marah dan bersama pasukan Romawi berniat menyerang Cleopatra dan Antony di Mesir. Antony kalah dalam peperangan di Actium dan akhirnya memutuskan untuk bunuh diri.

    Sepeninggal Antony, Cleopatra merasa ia tidak akan sanggup menghadapi serangan Romawi, hingga Ia memutuskan untuk bubuh diri dengan cara membiarka ular Asp yang sangat beracun menggigit tubuhnya. Cleopatra meninggal dengan mahkota yang masih berada di kepalanya, Ia tidak akan pernah kehilangan takhtanya.


    Itu adalah sepenggal cerita yang berkembang dimasyarakat hingga kini. Namun sebenarnya masih banyak versi tentang kematian sang Ratu Mesir. Next time akan saya bahas.


    Arigatou gozaimasu. :-)

    0 comments

  • Copyright © - AM & YOU - AM & YOU - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan